ASSHIROTHOL MUSTAQIM DALAM PERSPEKTIF TAFSIR AL-KASYYAF KARYA AL-ZAMAKHSYARI

Abstract

Salah satu bentuk ikhtiar untuk mencari jalan dalam menitih hidup dijalan yang lurus adalah dengan Memahami tentang makna al-Sirat al-Mustaqim dalam alQur’an, sehingga kita mengetahui terhadap al-Haq atau jalan hidup yang penuh dengan nikmat yang diliputi rida Allah SWT. Dengan demikian tujuan hidup hanya untuk mencapai keridaan Allah, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak. Banyak kata al-Sirat al-Mustaqim yang di temukan dalam ayat al-Qur’an dengan berbagai macam pengertiannya. Para mufassir dalam menafsirkan kata al-Sirat alMustaqim berbeda-beda pula di sebabkan pengaruh dari latar belakang mufassir itu sendiri serta metode dan corak yang di gunakan dalam menafsirkan al-Qur’an. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan metode pengumpulan datanya melalui metode studi pustaka. Sumber data penelitian yang digunakan adalah sumber Primer Dan Sekunder, berupa karya-karya tertulis yaitu kitab Tafsir al-Kasyyaf .  Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna al-Sirat al-Mustqim dalam Tafsir al-Kasyyaf pada QS. Yasin : 61, QS.al-An’am : 153, QS. hud : 56, adalah al-Sirat al-Mustaqim pada Q.S, Yasin (36) ayat 61 dengan makna hidayah yaitu dengan menggunakan pendekatan nahwu dan balaghoh. Kemudian pada Q.S, al-An’am (6) ayat 153 di artikan agama islam, dengan menggunakan nahwu dan munasabah. Dan pada Q.S, Hud (11) ayat 56 dengan jalan kebenaran dan adil.