Kajian Al-Wujûh Wa An-Nazhâir (Analisis Term Dhalâl dalam Al-Qur’an)

Abstract

Artikel ini membahas tentang kajian term dhalâl dalam perspektif kajian al- Wuju>h wa an-Naza>ir. Term dhala>l dalam Al-Qur’an memiliki keragaman makna (multi-meaning) yang seringkali mengantarkan mufassir pada salah tafsir. Oleh karenanya, penelitian ini akan menungkapkan bagaimana term ini diinterpretasikan pada masing-masing tempatnya di dalam Al-Qur’an. Penelitian ini bersifat kualitatif. Data-data yang digunakan bersumber dari kajian pustaka (library research), selanjutnya dianalisa dengan teori al-Wuju>h wa an-Nazha>ir. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dhala>l di dalam Al-Qur’an memuat sepuluh makna kandungan atau wuju>h berbeda, antara lain: dhala>l dengan maknanya sendiri (sesat), al-giwa>yah (kufur atau syirik), al-halak (lenyap, hancur dan binasa), al-khata’ (keliru), al-istizla>l (terjerumus dalam dosa), at-tayh (sesat arah), an-nisya>n (lupa), al-jahl (ketidaktahuan), al-buthla>n (sia-sia) dan asy-syaqa>’ (sengsara). Dhala>l di dalam Al-Qur’an dipandang sebagai setiap hal atau kondisi yang bersifat negatif di mana menyebabkan setiap orang yang terjerumus dalamnya akan mengalami kerugian dan kesengsaraan baik di dunia maupun akhirat.