Potret Digresi dan Fanatisme Al-Jashash dalam Ahkam Al-Qur’an
Abstract
Al-Jashash dinilai sebagai mufasir yang sangat fanatik terhadap mazhabnya. Bagi sebagian ulama, karyanya Ahkam Al-Qur’an dianggap lebih cocok disebut kitab fiqih muqaran dari pada kitab tafsir. Penafsirannya terlampau detil membahas persoalan hukum sampai pada tahap perbandingan mazhab. Ia juga disebut-sebut sering melakukan istithrad atau digresi pada ayat yang ditafsiri. Penelitian ini bertujuan mengungkap sebab klaim istithrad dan fanatisme dalam tafsir Ahkam Al-Qur’an, apa yang membuat Az-Zahabi dan Ulama lain mengklaim Al-Jashash demikian, kendati digresi dan fanatisme normal terjadi pada sebuah tafsir. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu studi kepustakaan (library research) dan menemukan potret istithrad dalam surah Al-Baqarah ayat 25, dan potret fanatisme Al-Jashash dalam surah Al-Baqarah ayat 187, dimana Ia sangat kuat membela pendapat mazhabnya, sehingga mencerminkan sikap intoleransi terhadap mazhab lain.