Intoleransi dalam Al-Qur’an (Kritik terhadap Pandangan Sita Ram Goel dalam The Calcutta Qur’an Petition)

Abstract

Dugaan intoleransi antar agama, telah digunakan oleh para orientalis atau kritikus Al-Qur’an sejak dahulu untuk mendorong upaya menghapus sebagian atau merevisi Al-Qur’an. Penelitian ini menganalisa gagasan Sita Ram Goel mengenai penghapusan ayat-ayat “intoleran” dalam Al-Qur’an, terkait deskripsi gagasannya, dan bagaimana analisa kritis terhadapnya. Penelitian ini termasuk katagori library research, berjenis kualitatif dan bersifat deskriptif-analitif. Pendekatan yang dipilih adalah sosio-historis, kritik ekstrinsik sastra dan pendekatan bahasa. Penulis mengumpulkan data gagasan penghapusan ayat-ayat “intoleran” dari buku the Calcutta Qur’an Petition karya Sita Ram Goel. Temuan penelitian menyebutkan tujuan dari gagasan penghapusan ayat-ayat "intoleran" adalah desakralisasi Al-Qur’an sebagai wahyu suci. Isu intoleransi digulirkan kepada ayat-ayat Jiha>d dan Qita>l, dengan tetap mempertahankan kritik tradisional sebagai pendukung. Walaupun demikian, Al-Qur’an selaku wahyu dan mukjizat akan tetap terpelihara sesuai QS. Al-H}ijr [15]: 9.