Panjangnya aliran rantai pasok tembakau mengakibatkan petani tidak bisa secara langusung menjual hasil tani tembakaunya ke pabrik langsung, dan diantara aliran rantai pasok ada oknum-oknum nakal yang sering merugikan petani. Penelitian ini bertujuan memperoleh data yang utuh, menyeluruh, bermakna, tentang adanya P4TM, kemudian untuk mengetahui posisi dan perannya dalam meningkatkan pendapatan petani tembakau di Madura. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan fenomenologis melalui sumber data primer dan sekunder. Dengan hasil penelitian; Terbentuknya paguyuban P4TM disebabkan adanya empat masalah yang menjadi kegelisahan petani terhadap masa depan tembakau Madura. BASSRA (Badan silaturrahmi ulama Madura) meminta  para pelaku tata niaga tembakau di Madura khususnya pabrik rokok lokal untuk membentuk suatu paguyuban petani, P4TM hanya sekedar sebagai penekan (pressure Group) terhadap penyelesain masalah-masalah tata niaga tembakau. P4TM melakukan audiensi terhadap aparat pemerintah, stackhoders. Kemudian edukasi terhadap petani, seperti pilot projeck, cara membeli dengan membayar sampelnya, dan penanaman bibit dan panen yang baik. Pendapatan masyarakat petani meningkat sejak terbentuknya P4TM.