Konseling Islam untuk Meningkatkan Strategi Coping Korban Bencana Kebakaran di Kota Samarinda
Abstract
Kebakaran adalah salah satu bentuk bencana yang sering terjadi di Kota Samarinda. Lokasi pemukiman yang padat dan konstruksi bangunan rumah warga yang berbahan dasar kayu sering kali memperparah besarnya api yang kebanyakan disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik. Salah satu dampak yang menimpa korban kebakaran adalah trauma secara psikologis. Trauma tersebut secara impulsive memunculkan strategi coping dalam diri individu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi coping korban kebakaran dalam mengatasi permasalahan yang menimpa mereka pasca bencana. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa terdapat faktor pendukung dan penghambat strategi coping korban bencana kebakaran di Kota Samarinda. Faktor pendukung strategi coping korban adalah keyakinan spiritual, bantuan material dari lembaga Negara, dan dukungan dari lingkungan sosial korban. Di sisi lain, faktor penghambat strategi coping korban kebakaran adalah pola distribusi yang tidak merata dan ketiadaan tenaga ahli dalam bidang konseling atau psikologi yang disediakan oleh pemerintah. Ketiadaan tenaga ahli dalam menangani kondisi krisis korban kebakaran dapat diambil alih oleh para ahli konseling Islam untuk mengaplikasikan konseling Islam guna meningkatkan startegi coping korban bencana kebakaran di Kota Samarinda.