Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Cyberbullying
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi cyberbullying. Jenis penelitian ini termasuk dalam metode penelitian kualitatif yang didasarkan pada studi literatur atau penelitian kepustakaan. Metode penelitian studi literatur melibatkan pengumpulan referensi yang sesuai dengan tujuan penelitian secara ilmiah, penggunaan kepustakaan sebagai teknik pengumpulan data, serta integrasi dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa langkah strategis yang bisa diambil untuk mencegah terjadinya tindakan cyberbullying di kalangan siswa, termasuk memperkuat peran agen perubahan di lingkungan sekolah, melibatkan teman sebaya dalam mendukung teman-teman dengan kebutuhan khusus, mengadakan kampanye anti perundungan melalui penggunaan poster, dan mempromosikan kerja sama antara orangtua, sekolah, dan rekan-rekan sebaya dalam upaya meningkatkan literasi digital dan mendukung gerakan anti cyberbullying. Guru BK juga memiliki peran penting dengan memberikan layanan informasi, konseling, dan konferensi kasus. Selain itu, pembentukan tim cyber safe dapat membantu melindungi peserta didik dari cyberbullying. Upaya pencegahan cyberbullying melibatkan penguatan etika bermedia sosial, peran teman sebaya yang positif, kampanye anti-perundungan, dan kerjasama dengan orangtua dan teman sebaya. Pelatihan bagi guru juga diperlukan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang isu-isu terkait cyberbullying. Mereka berperan penting dalam membantu siswa menghadapi dampak cyberbullying, yang merupakan tindakan intimidasi di dunia maya dengan dampak serius.