Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Perilaku Agresif melalui Konseling Individual

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk guru BK agar dapat memahami akar masalah yang mendasari perilaku agresif siswa secara lebih mendalam. Melalui sesi konseling individual, guru BK dapat memberikan ruang yang aman bagi siswa untuk berbicara tentang pengalaman dan perasaan mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan penentuan informan melalui Teknik purposive sampling, yaitu wali kelas dan guru bimbingan konseling sebagai subjek dan objek. Instrumen penelitian mencakup wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengolahan data menggunakan triangulasi data. Perilaku agresif diartikan sebagai tindakan yang dapat menyakiti hati dan merugikan diri sendiri serta orang lain. Konseling ini difokuskan pada pengembangan pemahaman diri, pengelolaan emosi, dan strategi penyelesaian konflik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) perilaku agresif pada peserta didik melibatkan faktor kepribadian kuat dan pandangan bahwa tindakan tersebut wajar, juga kurangnya pengawasan, perhatian, dan kasih sayang dari orang tua. 2) Respon terhadap perilaku agresif melibatkan peran penting guru bimbingan dan konseling, termasuk layanan konseling individu sebagai salah satu strategi penanganan.