Analisis Maqashid Syariah Tentang Jual Baju Bekas Impor (Thrift)

Abstract

Jual beli adalah suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang yang memiliki nilai secara sukarela diantara kedua belah pihak, dimana satu pihak menjual barang dan pihak lain membelinya sesuai dengan perjanjian atau peraturan yang telah dibenarkan syara’ dan disepakati. Selain kesepatakan antara dua pihak, dalam melaksanakan akad jual beli kita harus mengetahui apakah jual beli yang dilakukan bertentangan dengan maqashid syariah atau tidak, karena dikhawatirkan bertentangan dengan maqashid syariah. Sehingga munculah rumusan masalah: bagaimana sistem jual beli baju bekas impor (thrift) di second branded a’iki dan bagaimana analisis maqashid syariah tentang jual beli baju bekas impor (thrift) di second branded a’iki. Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem jual beli baju bekas impor (thrift) di second branded a’iki. dan untuk mengetahui analisis maqashid syariah dengan jual beli baju bekas impor (thrift) di second branded a’iki. Metode penelitian yang dilakukan peneliti yaitu penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang bersifat deskriptif dan analisis. Berdasarkan hasil dari penelitian ini adalah jual beli baju bekas impor (thrift) bertentangan dengan pemeliharaan agama, pemeliharaan harta dan pemeliharaan jiwa. Kata kunci: Maqashid syariah, jual beli dan thrift