Makna Hakiki dan Majazi Hadis Nabi
Abstract
Hadis Nabi merupakan salah satu sumber utama dalam agama Islam. Dalam interpretasi hadis, terdapat dua jenis makna yaitu makna hakiki dan makna majazi. Makna hakiki adalah makna sesungguhnya yang terkandung dalam hadis, sedangkan makna majazi adalah makna yang disampaikan secara kiasan. Dalam jurnal ini, penulis akan membahas tentang makna hakiki dan majazi hadis Nabi serta melakukan studi komparatif pemikiran Ali Mustafa Ya'qub dan Arifuddin Ahmad dalam memahami kedua makna tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan komparatif. Data yang digunakan adalah data sekunder dari buku, jurnal, dan artikel terkait dengan tema penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ali Mustafa Ya'qub dan Arifuddin Ahmad memiliki pemahaman yang berbeda dalam memahami makna hakiki dan majazi hadis Nabi. Ali Mustafa Ya'qub lebih menekankan pada makna hakiki hadis Nabi, sedangkan Arifuddin Ahmad lebih memperhatikan makna majazi hadis Nabi. Namun, keduanya sepakat bahwa makna hakiki dan majazi hadis Nabi harus dipahami secara holistik dan kontekstual. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemahaman terhadap makna hakiki dan majazi hadis Nabi memiliki perbedaan dan kesamaan dalam pandangan Ali Mustafa Ya'qub dan Arifuddin Ahmad. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu hadis dan memperkaya wawasan keislaman terkait dengan interpretasi hadis Nabi.