Konsep Tadarru’ dalam Tinjauan Tafsir Abdul Qadir Al-Jailani sebagai Pembentuk Karakter Manusia
Abstract
Penelitian ini berangkat dari realitas masyarakat yang cenderung mengabaikan sifat terpuji, sehingga masyarakat kita perlahan mulai kehilangan sifat terpujinya. Pada sisi lain, Syaikh Abdul Qodir al-Jailani menyusun kitab tafsir al-Jilani yang bernuansa tasawuf dan di dalamnya banyak membahas masalah hati manusia, yang dalam hal itu tentunya menjaga hati agar tetap suci dan bersih dari sifat-sifat tercela. Sehingga sangat penting bagi setiap muslim untuk memiliki sifat tadharru’ agar terhindar dari kemerosotan moral yang dibawa oleh zaman. Berdasarkan kegelisahan tersebut, penulis ingin mengkaji konsep tadharru’ dalam Al-Qur’an melalui sudut pandang tafsir Al-Jilani karya Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan (library research), kemudian dalam mengumpulkan data penelitian, penulis menggunakan metode non-interaktif, dan dalam menganalisa data penelitian, penulis menggunakan pendekatan tafsir tematik. Adapun hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa konsep tadharru’ secara sederhana bermakna merendahkan diri dan hati kepada Allah SWT, dan dalam arti yang luas tadharru’ merupakan sifat yang dengannya seseorang mampu menjaga secara baik hubungannya dengan sesama manusia, dan mampu menjaga keistimewaan hubungannya dengan Allah SWT, sehingga seseorang tidak mudah dalam mengkafirkan orang lain ketika terdapat perbedaan-perbedaan penafsiran mengenai syariat Islam selama perbedaan tersebut tidak menyimpang dari Islam.