Gereja dan Partisipasi Politik

Abstract

Tulisan ini berusaha menjelaskan peran Gereja sebagai institusi agama di dalam mendorong partisipasi politik masyarakat di Kota Makassar. Untuk mengkerangkai tulisan ini menggunakan teori partisipasi politik dan menggunakan pendekatan kualitatif. Tulisan ini menjelaskan bahwa sekalipun Gereja Katolik tidak menyatakan sikap politik secara jelas dan berpihak kepada kandidat tertentu, akan tetapi upaya mereka terutama dari Komite Kepemudaan Keuskupan Agung Makassar yang mensosialisasikan pentingnya berpartisipasi pada Pemilihan Walikota Makassar 2020 menjadi relevan dengan ajaran dalam Gaudium et Spes. Sekalipun langkah dan metode yang dilakukan melalui kanal Youtube, namun demikian cara tersebut sudah dapat dianggap cukup, mengingat situasi pandemi Covid-19. Sebaliknya, Gereja Kristen kelihatan justru lebih terang-terangan menyatakan keberpihakan kepada kandidat tertentu. Terutama kesediaan mereka menerima kandidat di dalam Gereja dan diperkenalkan kepada jemaat sebagaimana yang dilakukan oleh pengurus Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kota Makassar ketika memperkenalkan Nurdin Halid kepada jemaat sebagai calon gubernur Sulawesi Selatan.