Politik Tata Ruang: Kontestasi Ruang Pada Penataan Pedagang Kaki Lima di Kota Palu

Abstract

Sejak beberapa dekade, pertumbuhan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kota-kota besar di Indonesia mulai semakin mengkhawatirkan. Ruang di perkotaan semakin terdesak oleh tingginya angka mobilisasi penduduk. Disaat bersamaan, ruang kota yang semakin terbatas ditambah dengan penataan yang belum optimal membuat konflik ruang menjadi tidak terhindarkan. Penelitian ini akan melihat bagaimana kontestasi ruang yang berlangsung antara pelaku PKL dengan pemerintah kota. Lokasi penelitian di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan ditunjang dengan studi kepustakaan. Penelitian menggunakan pendekatan Henri Lefebvre produksi ruang sebagai kacamata analisis untuk melihat kontestasi ruang antara pelaku PKL dengan pemerintah Kota Palu.