Sanad Hadist dan Pendidikan Islam; Menggali Aspek Kritikal Penolakan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan sanad hadist dan pendidikan islam’ menggali aspek kritikal penolakan. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan, dengan teknik pengumpulan data dokumentasi pada buku, dan artikel ilmiah pada jurnal, teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat diutarakan bahwa hadis mardud merupakan hadis yang tidak memenuhi kualifikasi atau salah satu syarat dari hadis maqbul, yaitu hadis sahih dan hadis hasan. Sedangkan dalam ketentuannya, ada lima syarat sebuah hadis untuk dikategorikan hadis maqbul. Apabila salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi otomatis hadis tersebut masuk kategori hadis mardud. Maka berdasarkan jumlah lima syarat dari hadis maqbul hadis mardud secara garis besarnya ada lima macam, yaitu: 1) hadis mardúd karena sanadnya tidak bersambung (perawinya gugur dari mata rantai sanad, 2) hadis mardúd karena perawinya tidak adil, 3) hadis mardúd karena perawinya tidak dhábidl atau tidak memiliki daya hafal yang sedang, 4) hadis mardúd karena syadz, 5) hadis mardúd karena sebuah ‘illah.