TELAAH PENAFSIRAN KATA SEKS, HAWA DAN NAFSU

Abstract

Tujuan penulisan ini untuk mengungkapkan penafsiran kata seks hawa dan nafsu yang terdapat didalam al-Qur’an dengan analisis semantik. Yang dimaksud dengan semantik yakni sebuah istilah yang digunakan dalam bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang ditandainya. Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research),yang dimaksud dengan penelitian kepustakaan ini adalah kegiatan riset yang membatasi kegiatan penelitian pada bahan-bahan koleksi kepustakaan. Didalam Al-Qur’an tidak menjelaskan secara rinci berapa kali kata seks disebutkan, akan tetapi banayk kata yang berhubungan dengan kata seksual seperti kelamin, alat sperma dan kemaluan. Penyebutan kata hawa nafsu (syahwat) didalam Al-Qur’an dipakai sebanyak tiga kali. Kalimat syahwat dalam bentuk mufrad sebanyak dua kali, sedangkan yang berhubungan dengan syahwat seksual sebanyak tiga kali. dan bisa dikembangkan sebagai bahasa edukatif-normatif dalam membicarakan seks hawa dan nafsu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk dan model bahasa didalam Al-Qur’an yang membicarakan masalah seks hawa dan nafsu manusia atau yang dapat diartikan sebagai pendekatan ini pilihan bahasa Al-Quran yang multitafsir.