ANALISIS PEMAHAMAN GURU TERHADAP MATERI UTU NIYAMA
Abstract
Memahami adalah kemampuan seseorang untuk menerima masalah. Memahami guru terkait dengan materi ajar sangat dibutuhkan sehingga akan membentuk pengetahuan bagi peserta didik. Pengetahuan yang diperoleh guru dapat berasal dari berbagai sumber dan berbagai aspek tergantung dari mana orang tersebut menggunakan sumber yang digunakan untuk mendukung pengetahuan yang dimilikinya. Memahami guru terkait pengetahuan yang akan diajarkan kepada peserta didik memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan pengetahuan bagi peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan studi kasus. Lokasi penelitian dilakukan di Wonogiri, pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling adalah mencari informan yang mengerti tentang hal-hal yang terkait denganfokus penelitian. Analisis data dilengkapi dengan memeriksa validitas data melalui tingkat kepercayaan, keandalan, kepercayaan, dan kepastian. Temuan dalam penelitian ini adalah pengetahuan guru terkait dengan terbatasnya Utu Niyama, pengetahuan yang dimiliki hanya dalam pengetahuan yang diperoleh selama kuliah sebelumnya hanya terbatas pada peribahasa dan contoh dalam hukum Utu Niyama, tetapi di sini menggunakan cara yang unik untuk menyampaikan pemahaman mereka kepada peserta didik menggunakan peta konsep terstruktur yang dilengkapi dengan gambar yang dibuat oleh guru untuk menghafal dan memahami contoh agar tidak terbalik dalam memahami konsep yang ada. Pengetahuan dasar guru tentang Utu Niyama hanya pantas dalam mengikuti perkembangan pengetahuan guru yang ada masih tertinggal, karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki, tetapi guru menjelaskan selain menggunakan konsep peta yang menarik minat guru internet dalam belajar, oleh membuka tabung Anda atau google untukmendapatkan pengetahuan. Pengetahuan terkait guru Utu Niyama belum banyak dikaitkan dengan disiplin ilmu lain sehingga pengetahuan pembelajar masih terbatas pada pemahaman dan contoh yang digunakan adalah contoh-contoh yang ada di sekitar manusia.