Identifikasi Kesulitan Guru Pendidikan Agama Buddha Dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013 Di Tangerang Dan Dki Jakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan yang dialami oleh guru Pendidikan Agama Buddha di Tangerang dan DKI Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode survei. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri dari 125 item yang dibagi menjadi 4 aspek, yaitu: 1) Lingkup Kurikulum 2013; 2) persiapan pembelajaran; 3) pelaksanaan pembelajaran; dan 4) evaluasi. Untuk menjamin validitas, dilakukan penilaian oleh ahli, sementara reliabilitas diukur menggunakan indeks pencapaian Alpha Cronbach, yang nilainya sebesar 0,989. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1) tingkat kesulitan guru Pendidikan Agama Buddha dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 sebesar 58,10%; 2) tingkat kesulitan guru Pendidikan Agama Buddha dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada aspek sekitar Kurikulum 2013 sebesar 61,06%; 3) tingkat kesulitan guru Pendidikan Agama Buddha dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada aspek persiapan pembelajaran sebesar 59,91%; 4) tingkat kesulitan guru Pendidikan Agama Buddha dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada aspek pelaksanaan pembelajaran sebesar 55,32%; dan 5) tingkat kesulitan guru Pendidikan Agama Buddha dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada aspek hasil pembelajaran sebesar 58,24%, yang dibagi menjadi tiga indikator: a) ukuran sikap sebesar 59,02%; b) jumlah pengetahuan sebesar 57,71%; dan c) jumlah keterampilan sebesar 58,51%