Transformative Learning Sebagai Dasar Penyelenggaraan I'embelajaran Orang Dewasa

Abstract

Perkembangan teori pembelajaran orang dewasa sebagai koreksi terhadap teori-teori belajar tradisional telah mengubah pendekatan dalam pembelajaran. Transformative learning menjadi dasar dalam menyelenggarakan pembelajaran orang dewasa. Teori-teori tradisional, yang berakar dalam filsafat, memiliki kelebihan dan kekurangan, dan dampaknya terasa dalam praktik pendidikan dalam waktu yang relatif panjang. Oleh karena itu, guru sebagai agen perubahan dalam pembelajaran dan pendidik yang fokus pada pembelajaran orang dewasa harus mengadopsi transformative learning sebagai dasar teori. Hal ini memungkinkan pembelajar untuk memperoleh pengetahuan baru dan mendorong refleksi kritis terhadap pengetahuan yang ada. Transformative learning juga menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran yang komprehensif, menganggap siswa sebagai "orang dewasa," dan mengakui bahwa pengetahuan dibangun dalam otak, terlepas dari usia fisiknya. Dalam konteks ini, hak siswa untuk lingkungan pembelajaran yang baik sangat penting untuk memfasilitasi proses transformasi pengetahuan.