Respon Stakeholder Terhadap Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan Pendidikan Agama Buddha Di Sekolah Dasar Sariputra-Cirebon
Abstract
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah kurangnya kejelasan respons pemangku kepentingan terhadap Promosi Otomatis Finlandia dalam Pendidikan Agama Buddha di Sekolah Dasar Sariputra-Cirebon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemangku kepentingan merespons Promosi Otomatis Finlandia dalam Pendidikan Agama Buddha di Sekolah Dasar Sariputra-Cirebon. Penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Informan yang terlibat dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa. Data dikumpulkan dengan teknik non-tes, seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi, menggunakan pedoman observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan model Miles dan Huberman yang dilakukan melalui empat langkah: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Promosi Otomatis Finlandia masih dianggap aneh oleh pemangku kepentingan di Sekolah Dasar Sariputra-Cirebon. Namun, prinsip-prinsip Promosi Otomatis Finlandia dapat diterima dengan baik oleh pemangku kepentingan di Sekolah Dasar Sariputra-Cirebon. Prinsip-prinsip Promosi Otomatis Finlandia juga diimplementasikan dalam Pendidikan Agama Buddha di Sekolah Dasar Sariputra-Cirebon meskipun belum pada tingkat maksimum. Implementasi ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi di Sekolah Dasar Sariputra-Cirebon. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemangku kepentingan di Sekolah Dasar Sariputra memberikan respons yang baik terhadap prinsip-prinsip Promosi Otomatis Finlandia meskipun mereka masih belum sepenuhnya memahami dengan baik. Prinsip-prinsip Promosi Otomatis Finlandia yang diimplementasikan dalam Pendidikan Agama Buddha di Sekolah Dasar Sariputra telah dilakukan dengan cukup baik meskipun belum mencapai tingkat maksimum. Oleh karena itu, sosialisasi harus dilakukan kepada pemangku kepentingan agar mereka lebih memahami tentang Promosi Otomatis Finlandia. Jika pemahaman pemangku kepentingan tentang Promosi Otomatis Finlandia semakin mendalam, implementasi Promosi Otomatis Finlandia dapat dilakukan dengan lebih baik di Sekolah Dasar Sariputra-Cirebon.  Â