Budaya Literasi: Menyoal Urgensi Membaca dan Menulis Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Buddha
Abstract
Budaya literasi merupakan bagian tak terpisahkan dari iklim akademikperguruan tinggi. Tantangan terbesar di perguruan tinggi adalah meninggalkantradisi lisan (orality) menuju tradisi baca tulis (literacy). Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui budaya literasi mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Buddhaserta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap budaya literasi mahasiswa.Metode penelitian yang digunakan adalah mix methods berurutan quan-QUAL.Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner, wawancara,dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Budaya literasi mahasiswaPTAB secara umum berada pada kategori sedang. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata kebiasaan membaca sebesar 46,92 dan kebiasaan menulis sebesar 50,88.Persentase kebiasaan membaca mahasiswa pada kategori rendah sebesar 10%,sedang sebesar 80%, dan tinggi sebesar 10%. Sementara itu persentase kebiasaanmenulis mahasiswa pada kategori rendah sebesar 12%, sedang sebesar 74%, dantinggi sebesar 14%; 2) Ada tiga faktor yang mempengaruhi budaya literasimahasiswa PTAB antara lain bersumber dari: 1) intern atau dari dalam dirimeliputi motivasi, kemampuan berbahasa, manajemen waktu, kondisi finansial,kemampuan berbahasa asing, dan penggunaan teknologi informasi; 2)lingkungan sosial; serta 3) lingkungan akademik. Diharapkan penelitian inidapat menjadi masukan bagi mahasiswa dan PTAB untuk perbaikanpembelajaran untuk tercapainya kualitas PTAB yang baik.