Perundungan Verbal Siswa SD Punna Karya Tengerang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggali fenomena perundungan verbal di SD Punna Karya Tangerang yang dipicu oleh keragaman karakteristik individu dan dinamika sosial di antara siswa. Variabilitas dalam sifat dan perilaku siswa, termasuk kecemburuan akibat perbedaan perhatian dari guru, teman, serta disparitas prestasi akademik, menciptakan kondisi yang memungkinkan perundungan terjadi. Studi ini juga memperhatikan faktor-faktor lain seperti kebutuhan akan perhatian, kurangnya pemahaman, kesulitan dalam mengendalikan emosi, masalah keluarga, dan perbedaan fisik yang berkontribusi pada perilaku perundungan. Pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus digunakan untuk mengkaji permasalahan ini, dengan kepala sekolah, wali kelas, dan siswa sebagai informan. Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan dokumentasi, dengan keabsahan yang diamankan melalui teknik seperti triangulasi dan pemeriksaan silang. Analisis data dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman, yang meliputi pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perundungan verbal di SD Punna Karya Tangerang manifes dalam bentuk ucapan kasar, kebohongan, ejekan, dan lainnya. Penyebab perundungan mencakup imitasi, kebutuhan akan perhatian, kesalahpahaman, pengaruh lingkungan, serta faktor pribadi seperti kecemburuan. Dampak perundungan ini terasa oleh pelaku, korban, guru, dan sekolah secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah ini, telah dilakukan intervensi oleh pihak sekolah dan guru dengan dukungan konsep-konsep buddhisme