Pengelolaan Pembelajaran Sekolah Minggu Buddha (SMB) Masa Pandemi Covid-19 Pada Wihara Di Tangerang

Abstract

Penelitian ini merupakan bentuk observasi selama pandemi COVID-19 dalam dunia pendidikan. Dalam hal ini, observasi dilakukan pada pendidikan non-formal, yaitu pendidikan yang dilaksanakan di SMB di Kabupaten Tangerang. Di awal pandemi, pendidikan di SMB sebagian besar tidak dilakukan oleh vihara-vihara di sekitar Kabupaten Tangerang. Melihat kondisi tersebut, para peneliti ingin mengetahui lebih lanjut tentang proses pengelolaan pembelajaran SMB di vihara di Tangerang. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan pembelajaran SMB di vihara-vihara di Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah Kepala SMB, guru-guru SMB dan siswa-siswa SMB. Objek dari penelitian ini adalah pengelolaan pembelajaran SMB di vihara-vihara di Tangerang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisis data kualitatif menggunakan model Miles & Hubberman. Melalui penelitian ini, para peneliti mendeskripsikan gambaran pengelolaan pembelajaran SMB di sebuah vihara di Tangerang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengelolaan pembelajaran SMB di vihara-vihara di Tangerang masih memerlukan penyesuaian terhadap kemampuan guru-guru dan fasilitas yang dimiliki oleh vihara-vihara. Pengelolaan pembelajaran SMB bergerak menuju proses metode pembelajaran yang semakin baik sehingga cocok untuk siswa dan menyenangkan. Meskipun proses pembelajaran SMB selama pandemi COVID-19 menemui banyak kendala, vihara-vihara di Tangerang selalu berusaha untuk memotivasi guru-guru SMB untuk melanjutkan proses pembelajaran SMB. Dari hasil penelitian ini, sangat jelas bahwa pengelolaan pembelajaran SMB dilakukan secara daring dengan berbagai media yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa, guru, dan vihara.