Analisis Teori Belajar Kognitif dalam Motivasi Belajar Siswa Sekolah Minggu Buddha Chotipanno
Abstract
Rata-rata usia anak sekolah minggu Buddha adalah masa-masa disaat mereka sering kali lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain, dimana peneliti ketahui banyaknya siswa yang enggan untuk mengikuti Sekolah Minggu Buddha disebabkan oleh hal tersebut. Penelitian ini betujuan untuk membantu siswa lebih termotivasi mengikuti sekolah minggu buddha melalui teori belajar kognitif sebagai implementasi proses belajar mengajar siswa di Sekolah Minggu Buddha. Adapun metodelogi yang dipergunakan dalam melakukan kajian ini adalah menggunakan metode kualitatif. Teknik yang digunakan yaitu pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti adalah model interaktif Miles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil utama dari kajian ini menunjukan bahwa siswa Sekolah Minggu Buddha Chotipanno memilki tingkat motivasi yang cukup untuk mengikuti kegiatan Sekolah Minggu Buddha. Terdapat beberapa pemanasan sebelum, pertengahan, maupun di akhir kegiatan berupa ice breaking. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar siswa sekolah minggu tidak merasa jenuh kembali akan memulai kegiatan. Dimana dari hasil tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa motivasi belajar di Sekolah Minggu Buddha Chotipanno cukup baik tetapi dalam perkembangan kognitif atau pengetahuannya masih harus diperdalam kembali. Mereka menganggap bahwa dalam kegiatannya hanya belajar tidak ada keseruan seperti halnya jika bermain dengan teman sebaya di rumah. Kontribusi untuk lapangan pada kajian ini adalah memberi motivasi pada siswa Sekolah Minggu Buddha yang semula enggan mengikuti kegiatan menjadi lebih bersemangat dan lebih maksimal.Â