Memahami Self-Efficacy Melalui Prespktif Saddha Dalam Agama Buddha
Abstract
Agama Buddha telah memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap pemahaman manusia tentang psikologi dan pemahaman diri. Self-efficacy merujuk pada keyakinan individu terhadap kemampuan mereka untuk mencapai tujuan, mengatasi hambatan, dan menghadapi tantangan dalam hidup. Dalam Agama Buddha, konsep ini mendapatkan perspektif menarik dalam bentuk "Saddha," yang merupakan keyakinan mendalam terhadap ajaran Buddha, Dhamma, dan Sangha. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana konsep Saddha dalam Agama Buddha dapat berkontribusi pada pemahaman self-efficacy individu. Penelitian ini menggabungkan pendekatan interdisipliner yang mengintegrasikan psikologi, agama, dan filosofi untuk memberikan wawasan lebih mendalam tentang bagaimana self-efficacy dapat diperkuat melalui perspektif Saddha dalam Agama Buddha. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan sumber data dari literatur ilmiah yang relevan. Teknik pengumpulan data melibatkan pencarian dan analisis isi. Hasil penelitian ini dapat membantu individu dalam mengatasi ketidakpastian, rasa takut, dan ketidakmampuan, yang seringkali menjadi hambatan dalam mencapai tujuan dan meraih kebahagiaan. Dengan memahami konsep ini, individu dapat mengembangkan alat-alat yang lebih efektif untuk memotivasi diri sendiri, meraih tujuan, dan menghadapi tantangan hidup dengan percaya diri dan keyakinan yang mendalam.