Pelatihan Kultur Jaringan Varietas Nanas Lokal Kalimantan Selatan pada Wirausahawan Muda Pedesaan
Abstract
Wirausahawan pedesaan di Kalimantan Selatan yang mayoritas dalam bidang pertanian sangat berperan dalam mendukung ketahanan pangan. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan khusus bagi mereka diperlukan untuk mengoptimalkan hasil pertanian. Salah satu varietas lokal unggul daerah yaitu nanas tamban, yang selama ini terkendala dalam pengedaan bibit karena hanya bergantung pada bahan tanam berupa mahkota dan batang tanaman dan dengan keberhasilan tumbuh yang rendah. Pelatihan kultur jaringan tanaman ini menjadi solusi dalam permasalahan tersebut. Pelatihan ini dilaksanakan di SMK-PP N Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan diikuti oleh 25 wirausahawan tani dari Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu. FGD dilakukan pada wirausahawan tani untuk memberikan gambaran awal tentang teknik kultur jaringan serta manfaatnya dibandingkan teknik perbanyakan tanaman lain. Pelatihan dan pendampingan dilakukan selama satu bulan hingga tanaman menghasilkan kalus. Evaluasi dilakukan dengan memberikan kuisioner kepuasan, hasilnya peserta puas dan tertarik untuk melanjutkan kultur jaringan menjadi usaha baru karena keunggulan teknik yang dapat menghasilkan anakan yang baru dalam jumlah besar dengan sifat sama dengan tanaman induk dan dalam waktu singkat. Sebanyak 83% peserta pelatihan sangat setuju bahwa mereka antusias untuk melanjutkan teknik kultur jaringan tanaman dalam usaha bisnis maupun budidaya yang sudah mereka jalankan. Tingkat kepuasan peserta mencapai 67% sangat puas, dan 33% puas.