Pemahaman Pernikahan Dini & Pelecehan Seksual Pelajar di SMP 34 Satu Atap Desa Pembakulan
Abstract
Pernikahan dini dan kekerasan seksual menjadi isu penting yang ada di Desa Pembakulan Kecamatan Batang Alai Timur, Kalimantan Selatan. Terlebih putus sekolah karena menikah adalah hal yang dianggap biasa, maka pernikahan di luar catatan negara menjadi alternatif bagi masyarakat desa Pembakulan untuk melanggengkan pernikahan dini. Berdasarkan permasalahan tersebut, kehadiran para mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata UIN Antasari Banjarmasin diharapkan dapat menanggulangi permasalahan ini. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode studi lapangan. Data yang didapatkan sesuai dengan realita dan keadaan yang ada di lokasi penelitian. Pada pengumpulan data digunakan metode PAR (participatory action research), yaitu dengan ikutnya berperan serta para peneliti dalam subjek penelitian. Pendekatan yang diambil adalah pendekatan sosiologi dengan cara mengamati langsung pembenahan etika pelajar di SMP 43 Satu Atap. Pemahaman pernikahan dini dan pelecehan seksual terhadap para pelajar diawali dengan pelaksanaan Sosialisasi tentang pernikahan dini dan pelecehan seksual yang dilaksanakan di Kantor Desa Pembakulan pada hari Selasa 1 November 2022 yang dibawakan langsung oleh Pegawai KB Batang Alai Selatan. Pada kegiatan tersebut yang menjadi partisipant utamanya adalah para pelajar SMP 34 Satu Atap dan tidak ketinggalan para guru, aparat desa yang berhadir. Dari usaha yang dilakukan oleh para peneliti, didapati bahwa terjadi beberapa perubahan seperti: meningkatnya pengetahuan pernikahan dini dan pelecehan seksual oleh pelajar SMP 34 Satu Atap, para pelajar juga lebih waspada terhadap bahaya pernikahan dini dan pelecehan seksual.