Dakwah dan Politik Masa Pergerakan: Kajian Historis Media Islam Era Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1942

Abstract

Studi terhadap media-media Islam masa pergerakan nasional di Jawa selama ini banyak didominasi oleh kajian historis dengan perspektif gerakan sosial-politk. Tanpa menghilangkan aspek politisnya, studi ini berupaya menajamkan pembacaan sejarah melalui perspektif gerakan dakwah. Kajian yang dilakukan bermaksud menguraikan karakteristik jurnalisme dakwah media Islam selama masa pergerakan, dan membaca hubungannya dengan aspek-aspek lain yang bersifat politik. Metodologi studi ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari lima tahap, mulai dari pemilihan topik, heuristik, kritik sumber atau verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil studi menunjukkan bahwa media-media Islam pada masa pergerakan bukanlah organ yang independen dan bergerak sendiri, karena mereka selalu terhubung dengan misi dan agenda kelompok dakwah yang menaunginya. Jurnalisme dakwah yang diperjuangkan media-media Islam pada masa itu dapat disebut sebagai jurnalisme profetik atau jurnalisme kenabian dengan semangat pembaharuan Islam di Indonesia. Di sisi lain, gerakan politik mereka bersifat ideologis dengan maksud berkontribusi pada terwujudnya masyarakat-bangsa Indonesia yang berlandaskan Islam. Dengan karakteristik itu, maka dapat dibaca adanya hubungan mutualisme antara dakwah dan politik pada media-media Islam, juga organisasi keislaman di baliknya.