MELIHAT DARWIS, SUFI PENGEMBARA DALAM NOVEL AKUNYA DIA (2020) KARYA REZA AMIRKHANI: TINJAUAN REALISME MAGIS
Abstract
Darwis Mustofa menjadi tokoh yang berperan penting dalam plot cerita. Melalui karakter Mustafa, dapat dilihat unsur sufistik sebagai pedoman ajaran agama. Dipilihnya karakter seperti darwis sebagai penyampai pesan cinta dan nasihat dalam alur cerita tidak terlepas dari kebudayaan Iran dan negara-negara Asia Tengah yang dapat dengan mudah dijumpai sufi pengembara yang hidup nomaden untuk menyebarkan ajaran sufisme. Oleh karena itu, penelitian ini akan difokuskan untuk menganalisis dan menafsirkan unsur-unsur sufistik yang melekat pada karakter Darwis Mustafa. Untuk membedah persoalan tersebut, penelitian ini akan menggunakan metode yang bersifat kualitatif interpretatif melalui pendekatan realisme magis. Sumber data yang digunakan adalah Novel Man-e-oo (2000) karya Reza Amirkhani yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Bastian Zulyeno dengan judul Akunya Dia (2020). Unsur-unsur sufistik yang terdapat pada karakter Darwis Mustafa antara lain: Darwis Mustafa hadir dan digambarkan sebagai tokoh sufi yang lekat dengan mistisisisme, memiliki pemaknaan mendalam terkait warna hijau, menunjukan universalitas melalui sikap toleransi, serta merepresentasikan makna cinta ilahiyah dan kematian dalam pandangan kaum sufi.