UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENGATASI RENDAHNYA AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI SUPERVISI KLINIS DI SMP NEGERI 1 LUMUT

Abstract

Salah satu untuk meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan  dapat dilakukan melalui supervisi baik internal  maupun ekternal. Supervisi internal adalah kegiatan supervisi dimana supervisor berasal dari dalam sekolah sedangkan supervisi ekternal adalah  supervisi yang dilakukan oleh Supervisor dari Dinas Pendidikan maupun dari Kantor Kementerian Agama tingkat Kota/kabupaten. Pada kesempatan ini  supervisi dilakukan oleh kepala sekolah  sebagai supervisor. Penelitian tindakan sekolah ini menjelaskan  langkah-langkah supervisi melalui kegiatan supervisi klinis terhadap  kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dengan metode diskusi kelompok dan model pembelajaran untuk menumbuhkan aktivitas belajar siswa. Penelitian dilakukan  terhadap 22 orang guru PNS dan non PNS  di SMP  Negeri 1 Lumut, mulai bulan  Januari sampai dengan Juli 2022 (Selama 6 bulan). Rancangan penelitian meliputi : perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil refleksi ini digunakan sebagai pedoman untuk mengambil keputusan melanjutkan atau menghentikan penelitian. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kompetensi guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi kelompok  meningkat setelah dilakukan supervisi klinis. Peningkatan tersebut memberikan dampak terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa.Peningkatan kompetensi guru melaksanakan pembelajaran,  Kondisi Awal :  75.21 %  naik  pada siklus II menjadi 97.93 %.peningkatan aktivitas belajar siswa Kondisi Awal: 47.73% naik pada siklus II  menjadi 96.21 %. Akhirnya Penulis menyimpulkan bahwa kompetensi  guru  meningkat dalam melaksanakan pembelajaran di kelas untuk menumbuhkan aktivitas belajar siswa  setelah dilakukan supervisi klinis oleh   kepala  sekolah.