Pendampingan Pastoral Dengan Paradigma Spiritual Care Pada Pernikahan Beda Agama

Abstract

AbstrakPernikahan beda agama adalah sebuah fenomena dan realita yang tidak bisa dihindari. Fenomena ini telah menimbulkan berbagai reaksi bahkan kontroversi dari berbagai kalangan. Apologetika Teologipun berkembang untuk merespons fenomena ini. Terlepas dari kontroversi dan apologetika yang berkembang, isu ini telah menjadi sebuah konteks berteologi khususnya dalam perspektif Teologi pastoral yang kontekstual dan kontemporer. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif melalui studi literatur. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk melihat bagaimana pendampingan pastoral dengan paradigma spiritual care yang menekankan prinsip person centered dihubungkan dengan fungsi-fungsi pendampingan pastoral.AbstractDifferent religion marriage is quite a phenomenon and an unavoidable a reality. This phenomenon has provoked various reactions and even controversies from various circles. Theological apology has also evolved to respond to this phenomenon. Despite the growing controversy and apologetics, this issue has become a theological context especially in the contextual and contemporary perspective of pastoral theology. The research method used in this study is a descriptive qualitative research method through literature studies. The purpose of writing this article is to see how pastoral ministry with a spiritual care paradigm that emphasizes the principle of person centered is associated with pastoral care functions.Kata kunci: Pendampingan pastoral, paradigma spiritual care, pernikahan beda agama