Budak Kesejahteraan Atau Iman Kebebasan (Memahami Kehendak Allah dalam Teodisi Menurut Matius 4:1-11)
Abstract
Masalah teodisi adalah pergumulan teologis yang selalu dipertanyakan di tengah bencana dan kejahatan. Sekalipun banyak upaya untuk menjawab pergumulan ini, namun hal ini tidak menghentikan pertanyaan yang sama untuk terus-menerus diajukan. Dalam tulisan ini, penulis akan mengkaji teks Matius 4:1-11 melalui pendekatan kritik historis. Pendekatan ini mampu menampilkan Yesus sebagai sosok yang menolak menyelesaikan krisis yang dialami oleh bangsa Yahudi. Di akhir tulisan ini, penulis menemukan bahwa dalam masalah teodisi, Allah menempatkan kebebasan manusia sebagai aspek yang lebih utama dari pada kesejahteraan.