Tingkat membaca pada Masyarakat Indonesia sangatlah rendah apalagi ditengah arus globalisasi yang memudahkan Masyarakat mendapatkan informasi melalui laman dimedia sosial. Meskipun berita yang dimuat terkadang tidaklah memilki dasar yang kuat,sehingga sering kali Masyarakat tekecoh dan menyimpang dari suatu kebenaran informasi yang didapatkan. Sehingga diperlukan sebuah solusi yang dapat memberikan dorongan untuk menumbuhkan kesadaran pada Masyarakat betapa pentingnya sebuah buku bacaan yang memilik dasar yang konkrit. Salah satu solusi yang digunakan oleh kelompok KKN 131 IAIN Kediri adalah dengan menciptakan literasi pojok baca atas saran dari pemerintah desa Susuhbango. dimana kegiatan pojok baca ini tidaklah memakan banyak biaya dan juga tempat dalam pelaksanannya. Pada program kerja pojok bac aini memiliki tujun utama untuk menumbuhka minat baca serta memberikan penigkatan layanan public desa yang memiliki keterkaitan dengan dunia Pendidikan yaitu membaca. Kegiatan membaca pada literasi pojok baca tidaklah hanya buku yang memiliki materi berat namun ada beberapa yang bersifat semacam cerita untuk anak yang bergendre umum dan keagamaan. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus berupa analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya kegiatan literasi pojok baca dapat menumbuhkan minat baca Masyarakat Desa Susuhbango sebagai upaya meningkatkan gerakkan literasi di Indonesia.