Islam Kosmopolitan Gus Dur dalam Konteks Sosio-Keagamaan di Indonesia

Abstract

Islam kosmopolitan yang digagas oleh Gus Dur menekankan pada esensi Islam, bukan pada simbol dan formalisme ajaran agama. Penelitian ini menggunakan riset kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode kualitatif, analisis filosofis yang kemudian dijadikan kesimpulan hasil penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa Gus Dur menempatkan ajaran Islam secara kontekstual, pemahaman al-Qur’an dan Hadits dipahami berdasarkan pada argumentasi logis dan sesuai konteks zaman. Islam kosmopolitan merupakan pemikiran Gus Dur yang berakar dari gagasan universalisme Islam, Pribumisasi Islam dan Pesantren sebagai Subkultur. Tiga akar inilah yang membangun lahirnya pemahaman Islam yang moderat, toleran, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Ketika kosmopolitanisme Islam terwujud, maka mampu membangun pluralitas agama dan budaya, hilangnya batasan etnis, tegaknya keadilan, mampu mambangun kerjasama sosial antar agama, memberikan transformasi sosial kemasyarakatan serta membumikan Islam ramah.