Eksistensi Manusia dalam Perspektif Jean Baudrillard
Abstract
Kapitalisme menciptakan permainan-permainan tanda agar bisa mendominasi, menghegemoni bahkan memanipulasi hasrat konsumen sehingga budaya konsumerisme menjadi masif. Untuk mendapatkan gambaran pemikiran Jean Baudrillard tentang masyarakat konsumerisme secara mendalam, maka permasalahan dikerucutkan pada konsep masyarakat konsumerisme menurut Jean Baudrillard dalam tinjauan hipersemiotika. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), sumber primer diambil dari The Consumer Society karya Jean Baudrillard yang diterjemahkan oleh Wahyunto dan karya Jean Baudrillard lainnya. Data sekunder diambil dari bebagai referensi seperti buku, jurnal, dan artikel yang relevan dengan kajian ini. Data perimer dan sekunder diteliti dengan metode deskriptif, metode pemahaman (verstehen) dan interpretasi. Hasil penelitian ini berupa, konsep masyarakat konsumerisme di mana eksistensi manusia kini ditentukan oleh apa yang ia konsumsi. Fungsi utama objek-objek konsumsi bukan dari kegunaan atau manfaatnya melainkan lebih kepada fungsinya sebagai nilai tanda atau nilai simbolik yang disebarkan lewat berbagai media, berbagai budaya massa dan budaya populer. Berkumpulnya simbol-simbol baru membentuk dunia baru bagi masyarakat konsumsi yaitu hiperealitas. Hiperealitras kini menjadi tempat bagi manusia untuk bereksistensi dengan produk-produk bertanda yang ia konsumsi. Ketika manusia tidak mampu hadir dengan tanda yang ia inginkan, maka ia tidak mampu bereksistensi di dunia konsumerisme.