Penelitian ini dilatarbelakangi masalah kemampuan kognitif Anak Berkebutuhan Khusus di SLB B, C, D, G Al-Mashduqi Garut. Macam-macam Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Al-Mashduqi Garut meliputi B Tunarungu, C Tunagrahita, D Tunadaksa, dan G Tunaganda. Hasil observasi peneliti membuktikan Anak Berkebutuhan Khusus memiliki kemampuan kognitif yang berbeda sesuai dengan hambatan yang mereka miliki. Tujuan dari penelitian ini ialah terdeskripsinya kemampuan kognitif peserta didik anak berkebutuhan khusus di SLB B, C, D, G Al-Mashduqi Garut,  penerapan materi ajar PAI dan budi pekerti untuk anak berkebutuhan khusus di SLB B, C, D, G Al-Mashduqi Garut dan penerapan materi ajar PAI dan budi pekerti dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak berkebutuhan khusus di SLB B, C, D, G Al-Mashduqi Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer dan sekunder. Data primer memuat informasi dari informan, pengamatan proses pembelajaran dan data tertulis lainnya. Sumber sekunder memuat buku-buku atau bahan lainnya yang berhubungan langsung dengan penelitian. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam tiga alur kegiatan yaitu, reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Dan validitas dan reabilitas data menggunakan teknik tringulasi yaitu observasi, wawancara dan dkumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan materi ajar PAI dan budi pekerti dalam meningkatkan kemampuan kognitif Anak Berkebutuhan Khusus B, C, D dan G Al-Mashduqi Garut mencapai pada tingkatan C1, C2 dan C3 yang diukur dengan menggunakan tes formatif. Materi PAI dan budi pekerti yang disampaikan membuat peserta didik lebih aktif dan mampu mencapai tujuan pembelajaran dan capaian pembelajaran dengan baik dan peserta didik mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)  Kata Kunci : Materi Ajar PAI dan Budi Pekerti, Kemampuan Kognitif, Anak Berkebutuhan Khusus B, C, D, G.