PERAN GURU TAHFIDZ DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI “MENGHAFAL AL-QUR’AN” SISWA KELAS VI MI ISLAMIYAH AL-WATHANIYAH
Abstract
Siswa sekolah dasar saat ini memiliki banyak hal di piring mereka, dan menambahkan "menghafal Al-Qur'an" ke dalam daftar itu mungkin akan membuat kewalahan. Mereka perlu memiliki waktu untuk berkomitmen mempelajari Al-Qur'an dengan hati dan membacanya secara teratur. Tantangan bagi guru tahfidz adalah mencari tahu bagaimana membangkitkan minat anak didiknya terhadap tajwid (bahasa Arab untuk "menghafal Al-Qur'an"). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah siswa kelas VI MI Islamiyah Al-Wathaniyah lebih termotivasi untuk “menghafal Al-Qur’an” sebagai hasil dari paparan pengajar tahfidz. Metode penelitian kualitatif seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk menyusun laporan ini. Teknik analisis data meliputi reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Temuan menunjukkan bahwa instruktur tahfidz dapat membantu murid-muridnya dalam mengembangkan kebiasaan muraja'ah dengan menyuruh mereka menghafal Al-Qur'an setiap pagi sebelum masuk kelas menggunakan huruf yang dipilih khusus untuk kelas tersebut. Siswa didorong dan didorong untuk "menghafal Al-Qur'an" dengan harapan mereka akan mengembangkan minat yang tulus dalam melakukannya dan meningkatkan keterampilan menghafal mereka. Seorang siswa yang telah lulus ujian tasmi' dengan menghafal juz 30, surah yasin, al-mulk dan al-waqiah yang dipersyaratkan tahfidz Al-Qur'an sebagai cara untuk menumbuhkan semangat "menghafal Al-Qur'an" di kelas.