Perkembangan teknologi menuntut dunia pendidikan untuk dapat menyesuaikan, termasuk dalam pengembangan bahan ajar. Smartphone android yang dimiliki peserta didik juga dapat dijadikan sebagai sarana pengembangan bahan ajar. Minimnya penggunaan android sebagai bahan ajar melatarbelakangi penelitian ini. Selain itu kurangnya jam pelajaran dan kurangnya minat siswa untuk membaca buku menjadikan pengembangan bahan ajar berbasis android akan sangat relevan. Maka, peneliti melakukan penelitian dan pengembangan bahan ajar berbasis apllikasi android pada pelajaran matematika materi bangun datar kelas V di MI Al-Hilal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan bahan ajar berbasis aplikasi android pada pelajaran matematika materi bangun datar trapesium dan layang-layang kelas V di MI Al-Hilal Bungkal Mayangkawis Balen Bojonegoro tahun ajaran 2022/2023, bagaimana validasi bahan ajar berbasis aplikasi android pada pelajaran matematika materi bangun datar trapesium dan layang-layang kelas V, dan bagaimana keefektifan bahan ajar berbasis aplikasi android pada pelajaran matematika materi bangun datar trapesium dan layang-layang kelas V. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan /research and development (R&D). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan 4-D dari thiagarajan yaitu: (1) Pendefinisian (define); (2) Perancangan (design); (3) Pengembangan (develop); (4) Penyebaran (disseminate). Instrumen pengumpulan data berupa angket validasi yang diberikan kepada ahli media dan ahli materi dan soal pretest dan posttest yang diberikan kepada peserta didik untuk mengetahui keefektifan produk yang dikembangkan. Analisis data yang diguunakan adalah analisis data kuantitatif untuk mengukur validitas dan keefektifan produk. Hasil penelitian dan pengembangan ini adalah aplikasi android bernama banjarmatik dengan ektensi “.apk” yang memuat menu profil, petunjuk, sk/kd, materi, video, dan kuis. Validasi produk dari ahli materi dan media mendapat hasil presentase rata-rata keseluruhan 93,75% yang menunjukkan produk telah valid. hasil perhitungan skor dan rata-rata n-gain dari pretest dan posttest adalah 0,60 dan 60,48%. menunjukkan bahwa produk yang telah dikembangkan termasuk ke dalam kategori skor “sedang” dan tingkat efektivitas “cukup efektif”.