PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK SUB TEMA 1 DENGAN BERBASIS GAMES DAN QUIZ EDUCANDY PADA KELAS I DI MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL HUDA KERTOSONO

Abstract

Di era globalisasi saat ini mendorong upaya pembaruan dalam pemanfaatan teknologi pada pembelajaran. Dalam pembelajaran media pembelajaran sangat penting digunakan dan dikembangkan. Pengembangan media pembelajaran digunakan untuk memberikan motivasi belajar pada siswa, pedoman maupun inovasi kepada guru dalam proses pembelajaran atau sebagai alat evaluasi pembelajaran serta dapat meningkatkan dan membuat peserta didik senang dan semangat dalam mengikuti pembelajaran tematik Sub Tema 1 Dengan Berbasis Games dan Quiz Educandy pada Kelas I. Tujuan dari penelitian dan pengembangan digunakan untuk mengetahui desain, hasil validitas, dan hasil uji coba dalam pengembangan media pembelajaran tematik sub tema 1 dengan berbasis games dan quiz educandy pada kelas 1. Sehingga dalam tujuan umum penelitian dan pengembangan dijadikan media pembelajaran di sekolah dalam proses pembelajaran sebagai alat evaluasi pembelajaran yang mampu digunakan secara efektif dan efisien dan dapat digunakan berdasarkan kebutuhan pengguna. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Penelitian pendidikan dan pengembangan (R&D) dari model Borg and Gall dengan menyederhanakan beberapa tahapan saja. Tehapan ini meliputi tahap preliminary (pendahuluan), desain produk, validasi produk, desain teruji (uji coba), produk ahir, dan implementasi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini merupakan kuesioner menggunakan skala pengukuran yang digunakan dengan skala Likert. Dalam hal ini penelitian menghasilkan judul Pengembangan Media Pembelajaran Tematik Sub Tema 1 dengan Berbasis Games dan Quiz Educandy pada Kelas I di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Kertosono. Hasil validasi oleh ahli menunjukkan persentase 90 % yang dinyatakan “sangat layak”. Sedangkan hasil validasi oleh ahli materi dengan dosen dan guru menghasilkan persentase hasil 91,66% dan 97,22% dinyatakan "sangat layak" serta dalam uji coba diperoleh persentase secara keseluruhan 94,23% dinyatakan “sangat layak” digunakan sebagai media pembelajaran