Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Pada Penyintas Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Bengkulu
Abstract
Corona virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit akibat infeksi virus saluran pernapasan yang sangat menular yang disebabkan oleh virus baru bernama Severe Acute Respiratory Syndrome-Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Pada banyak kasus, penyintas COVID-19 masih bergejala hingga lebih dari 60 hari setelah onset pertama muncul akan ada gelombang besar pasien dengan penyakit COVID yang berkepanjangan, baik fisik maupun emosional, kondisi ini menimbulkan kecemasan pada masyarakat yang di akibatkan tingkat pengetahuan yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan pada penyintas COVID-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Bengkulu dan telah di lakukan penelitian dari tanggal 28 juni -14 juli 2022. Penelitian ini men gambil sampel dari populasi dengan cara purposive sampling dengan total sample 81 orang. Data yang di gunakan adalah data primer dan data sekunder, data di analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukan dari 81 sample terdapat responden dengan tingkat pengetahuan baik berjumlah 22 orang (27,2%), responden tingkat pengetahuan cukup berjumlah 45 orang (55,6%), dan responden tingkat pengetahuan kurang berjumlah 14 orang (17,3%), dan responden dengan tingkat kecemasan berat berjumlah 2 orang (2,5%), responden tingkat kecemasan sedang berjumlah 26 orang (32,1%), responden tingkat kecemasan ringan berjumlah 10 orang (12,3%), responden tingkat kecemasan normal berjumlah 43 orang (53,1%). Berdasarkan analisis data dari hasil uji statistik analisis korelasi Rank Spearman (rho) didapat nilai rho = -0,458 dengan p-value=0,000<0,05 signifikan, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi Ada hubungan yang signifikan antara hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasaan pada penyintas COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Bengkulu Tahun 2022.