Kepatuhan Beragama dan Interaksi Sosial Dalam Masyarakat Islam
Abstract
Masalah isolasi sosial di kalangan individu religius sering kali dipicu oleh fanatisme agama dan sikap individualisme yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya moderasi beragama sebagai pendekatan yang mengakomodasi ibadah ritual dan interaksi sosial secara seimbang. Dengan menggunakan pendekatan studi pustaka, penelitian ini menganalisis fenomena isolasi sosial dan peran masjid dalam memperkuat interaksi sosial dalam masyarakat Islam. Tinjauan literatur dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi dari berbagai sumber yang relevan, termasuk jurnal ilmiah, buku teks, dan publikasi lainnya. Data dikumpulkan melalui pencarian kata kunci dan seleksi literatur yang sesuai dengan kriteria penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moderasi beragama dapat membantu individu untuk menjalankan ibadah secara proporsional dan tetap menjalin hubungan sosial yang sehat. Masjid, sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan pendidikan memainkan peran penting dalam memfasilitasi interaksi sosial dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat. Kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah, dakwah, dan peringatan hari besar Islam, serta kegiatan sosial seperti kerja bakti, zakat, dan buka puasa bersama, semuanya berkontribusi pada pembentukan hubungan sosial yang kuat dan harmonis di antara jamaah. Dengan demikian, penelitian ini mendorong umat Islam untuk tidak hanya fokus pada ritual keagamaan, namun juga memprioritaskan interaksi dan kolaborasi dengan sesama. Islam menegaskan bahwa agama tidak terpisah dari interaksi sosial yang sehat dan saling mendukung serta moderasi beragama adalah kunci untuk mencapai keseimbangan.