Transformasi Literasi Dalam Pesantren; Perspektif Pemikiran Islam Di Pesantren Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung
Abstract
Literasi di Pondok Pesantren Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung telah mengalami perubahan yang menonjol, terutama dalam cara pengajaran dan pemanfaatan teknologi digital. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan cara untuk masuk ke berbagai bahan bacaan, tetapi juga memperkaya proses belajar para santri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana budaya literasi berkembang dan berubah di pesantren, serta bagaimana kontribusi pemikir Islam seperti Al-Ghazali, Ibn Rushd, dan Ibn Khaldun memengaruhi dan membentuk praktik literasi di pesantren tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi untuk mengeksplorasi perubahan literasi di Pondok Pesantren Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung dari perspektif pemikiran Islam. Informasi diperoleh melalui wawancara mendalam dengan santri, ustadz, dan pengurus pesantren, serta melalui observasi partisipatif dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses transformasi literasi di Pondok Pesantren Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung tidak hanya meningkatkan pengetahuan santri, tetapi juga mengembangkan karakter dan keterampilan kritis yang sesuai dengan tuntutan zaman. Saran untuk pengembangan lebih lanjut meliputi peningkatan akses terhadap sumber literasi digital, pelatihan literasi bagi guru, dan kerjasama dengan lembaga pendidikan lain untuk memperluas wawasan dan pengalaman belajar. Transformasi Literasi dalam Pemikiran Islam melalui pendekatan Fenomenologi di Pondok Pesantren Al Mu’min Muhammadiyah untuk mengintegrasikan Literasi Digital dalam Pendidikan Islam.