Media Dalam Islam; Membangun Sikap Kritis Terhadap Berita Palsu dan Propaganda
Abstract
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat menimbulkan tantangan yang besar bagi kita selaku masyarakat dalam membedakan berita yang benar dan palsu. Islam sebagai agama yang mencintai kedamaian dan mengharuskan adanya kebenaran, memberikan landasan bagi kita untuk bersikap kritis terhadap berita palsu dan propaganda. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana ajaran Islam memandang media penyebaran informasi dengan meneliti prinsip yang berkaitan dengan kebenaran dan sikap tanggung jawab dalam menyebarkan informasi. Penelitian ini menggunakan studi literatur, yang merupakan serangkaian kegiatan untuk mengumpulkan data pustaka, membaca dan mencatat, dan mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Islam mengajarkan kepada seluruh umat muslim untuk memeriksa dan memverifikasi setiap informasi diterima sebelum menyebarkannya. Umat muslim diharapkan dapat menyaring berbagai berita hoax yang dapat menimbulkan perpecahan dengan cara berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnah untuk bersikap, berperilaku, dan berpikir sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari Allah SWT. Jadi, semua umat muslim dituntut untuk pandai dan bijak dalam menggunakan media sosial dengan cara menelaahnya terlebih dahulu. Peran media dalam Islam tidak hanya sekedar alat komunikasi, tetapi sebagai platform untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan, memperkuat ukhuwah, serta mengajak kepada kebaikan dan kebenaran untuk membentuk sikap kritis terhadap berbagai macam hoax dan propaganda yang marak terjadi.