Urgensi Transformasi Keilmuan Berbasis Paradigma Integrasi-Interkoneksi dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

Abstract

Memahami ajaran agama tidak bisa lagi ditafsirkan berdasarkan pada pendekatan yang secara teologis-normatif, akan tetapi terus mengalami perubahan terhadap berbagai pola paradigma yang lebih progresif. Selanjutnya, pada penyusunan penelitian ini, penulis mengambil posisi untuk berupaya melakukan integrasi-interkoneksi keilmuan dengan pendekatan interdisipliner, multidisipliner dan transdisipliner dalam memberikan jawaban atas problematika yang terjadi pada pandemi Covid-19. Sedangkan jenis dalam penelitian ini adalah library research dengan sifat kajian deskriptif-analitis melalui pola pemikiran yang sistematis menggunakan pendekatan paradigma dengan basis integrasi-interkoneksi keilmuan. Kemudian, penelitian ini menyatakan bahwa bangunan keilmuan apapun tidak bisa berdiri sendiri sehingga dibutuhkan dialog, kerjasama, saling berhubungan, saling tegur sapa dan saling koreksi apalagi dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 yang masuk ranah natural science mungkin bisa diselesaikan melalui ilmu medis dengan dilakukan penelitian di ruang-ruang laboratorium, akan tetapi keilmuan tersebut tidak bisa mengatasi kejiwaan dan rohani yang sedang dihadapi oleh masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, sehingga dibutuhkan religious science. Demikian juga ketika hendak menerapkan aturan pembatasan fisik dan sosial, maka dibutuhkan pendekatan keilmuan sosial dan humaniora.