Relasi Fenomena Struktural Sebagai Penghambat Pendidikan Anak di Pamekasan

Abstract

Abstract: This research is motivated by the large number of early marriages that occur in Panaguan Village, Larangan Pamekasan, most of which have an impact on  their education and psychological aspects. This research aim to find out; first, the phenomenon and the relation among of them. Second, the implication of early marriage on education and the psychological  aspects of the child. This research uses the phenomenology qualitative methods. The results showed that: First, there are 3 phenomena of early marriage in Panaguan Village, Larangan Pamekasan,  including : 1) traditional, 2) pragmatic, and 3), structural. The structural phenomena becomes the dominan aspect. Second, the implication of early marriage is hindering formal education of the child, and feel anxiety, stress, and double burden for the women. Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pernikahan dini yang terjadi di Desa Panaguan Kecamatan Larangan Pamekasan yang berdampak pada pendidikan dan aspek psikologis mereka. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : Pertama, Untuk mengetahui relasi fenomena dalam pernikahan dini dan menentukan fenomena yang bersifat dominan. Kedua, implikasi pernikahan dini terhadap pendidikan dan psikologi anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Prosedur pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat 3 fenomena pernikahan dini yang berkaitan satu sama lainnya, meliputi : 1) fenomena tradisional, 2) Fenomena pragmatikal, dan 3) Fenomena structural. fenomena struktual menjadi factor dominan diantara dua fenomena lainnya. Kedua, implikasi dari pernikahan dini yaitu putusnya pendidikan formal anak dan secara psikologis mereka mengalami kecemasan, stress, dan beban ganda bagi wanita.