Meningkatkan literasi anak-anak desa Barabali melalui program pojok baca masyarakat

Abstract

NTB menjadi salah satu dari tiga provinsi dengan Indeks Dimensi Kecakapan terendah. Desa Barabali sebagai salah satu wilayah yang berada di Lombok Tengah memiliki permasalahan yang sama. Rendahnya literasi masyarakat disebabkan tingkat pendidikan masyarakat yang rendah juga. Kebiasaan masyarakat yang tidak gemar membaca menjadikan mereka minim literasi. Anak-anak maupun remaja lebih suka menggunakan internet untuk hiburan daripada membaca ilmu pengetahuan. Oleh karena itu perlu upaya untuk meningkatkan literasi sejak dini yaitu masa anak-anak. Pengabdian dilakukan dalam tiga tahapan yaitu observasi, sosialisasi, dan implementasi. Observasi untuk mengetahui kondisi masyarakat terkait tingkat literasi dan sarana prasarana pendukung. Sosialisasi bertujuan mengenalkan masyarakat terkait program yang dilakukan dan memaparkan pentingnya membaca ilmu pengetahuan dalam kehidupan. Tahap implementasi mencakup kegiatan-kegiatan yang diakukan seperti membaca cerita dan dongeng, menggambar, membuat origami, dan lain-lain. Dari hasil kegiatan yang diakukan, pojok baca masyarakat bisa menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap buku. Pengaktifan kembali pojok baca masyarakat yang ada di Desa Barabali membuat anak-anak antusias mengikutinya