Upaya pelestarian budaya Sasak melalui Bale Sangkep di Desa Barabali

Abstract

Budaya yang ada di Lombok tidak lepas dari pengaruh dari Jawa dan Bali. Pengabdian dilakukan sebagai bentuk partisipasi pengenalan dan pelestarian budaya yang ada di Desa Barabali. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewadahi pelesatrian budaya yang ada di desa Barabali yaitu pendirian Bale Sangkep. Bangunan ini dijadikan tempat untuk mengadakan musyawarah Desa dan sekolah adat. Sekolah adat mengajarkan masyarakat terutama generasi muda bahasa sanskerta, tembang sasak, dan adat merariq yang berlaku di Desa Barabali. Penggunaan secara rutin Bale Sangkep dimulai pada Tahun 2020. Dengan adanya Bale Sangkep ini generasi muda bisa lebih memahami tradisi-tradisi yang ada di masyarakat. Berdasarkan waancara dan partisipasi kegiatan di Bale Sangkep, maka usaha yang dapat dilakukan untuk melestariakan adat istiadat yang sudah di turunkan dari nenek moyang diantaranya: 1) sekolah adat, 2) penggunaan Bale Sangkep, 3) partisipasi aktif masyarakat, 4) pengembangan wawasan, 5) penerapan dalam kehidupan sehari-hari, 6) kerjasama antar generasi, dan 7) penghargaan terhadap tokoh-tokoh budaya