Kontroversi Tindakan Eutanasia dan Aborsi Perspektif Peter Singer: Sebuah Ulasan, Kritik dan Bagaimana Legalitasnya di Indonesia
Abstract
This article explores Peter Singer's controversial views on euthanasia and abortion, which have sparked wide debate among academics and the general public. Singer supports the legality of voluntary euthanasia and abortion on the grounds that these actions can maximize the satisfaction of individual interests. He argues that a fetus is not considered a human with the same rights as individuals who possess human characteristics. This view has triggered criticism highlighting concerns about the protection of individuals and the potential negative impact on social change. The writing also discusses the legal and moral context in Indonesia, where euthanasia and abortion are prohibited but may be accepted in certain cases. Through this analysis, the author seeks to provide a deeper understanding of the controversy surrounding Singer's views and their implications for contemporary ethical discussions.ABSTRAKTulisan ini mengeksplorasi pandangan kontroversial Peter Singer mengenai eutanasia dan aborsi, yang telah menimbulkan perdebatan luas di kalangan akademisi dan masyarakat umum. Singer mendukung legalitas eutanasia sukarela dan aborsi dengan alasan bahwa tindakan tersebut dapat memaksimalkan kepuasan kepentingan individu. Ia berpendapat bahwa janin tidak dianggap sebagai manusia dengan hak yang sama seperti individu yang memiliki sifat-sifat kemanusiaan. Pandangan ini telah memicu kritik yang menyoroti kekhawatiran terhadap perlindungan individu dan potensi dampak negatif terhadap perubahan sosial. Tulisan ini juga membahas konteks hukum dan moral di Indonesia, di mana eutanasia dan aborsi dilarang, namun dalam kasus tertentu dapat diterima. Melalui analisis ini, penulis berusaha untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kontroversi yang mengelilingi pandangan Singer dan implikasinya terhadap diskusi etika kontemporer.