Solidaritas Global Sebagai Cara Membangun Kebijakan Publik di Indonesia

Abstract

This paper is organized to look at the urgency of global solidarity as a means to build public policy in Indonesia. Indonesia, as a country with diverse challenges, including environmental issues, poverty, and social inequality, increasingly recognizes the need to work together with the international community to achieve sustainable development goals. Global solidarity reminds us that these challenges are not only local problems, but also global problems that require cooperation across borders. The global solidarity referred to here is one that leads to a Catholic moral ethic that seeks to prioritize justice and peace. Meanwhile, public policy itself requires strengthening in the field of human behavior. Through literature research on Hollenbach's thoughts, the question arises whether solidarity is important in living as a citizen? Public policy is not just making rules in such a way that they must be obeyed, obliged, and carried out by the community. Public policy is first and foremost about creating a sense of citizenship guided by humanity towards the common good.AbstrakTulisan ini disusun untuk melihat urgensi solidaritas global sebagai sarana untuk membangun kebijakan publik di Indonesia. Indonesia, sebagai negara dengan beragam tantangan, termasuk isu-isu lingkungan, kemiskinan, dan ketidaksetaraan sosial, semakin mengakui perlunya bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Solidaritas global mengingatkan kita bahwa tantangan-tantangan ini tidak hanya merupakan masalah lokal, tetapi juga masalah global yang memerlukan kerja sama lintas batas. Solidaritas global yang dimaksud di sini adalah solidaritas yang mengarah pada etika moral Katolik yang berusaha mengedepankan keadilan dan perdamaian. Sedangkan kebijakan publik sendiri memerlukan penguatan dibidang perilaku manusia. Melalui penelitian pustaka pada pemikiran Hollenbach, muncul pertanyaan apakah solidaritas menjadi penting dalam menghidupi diri sebagai warga negara? Kebijakan publik bukan hanya membuat tata aturan sedemikian rupa sehingga harus ditaati, diwajibkan, dan dijalankan oleh masyarakat. Kebijakan publik adalah pertama-tama membentuk rasa merasa sebagai warga dengan berpedoman pada kemanusiaan menuju kebaikan bersama.