Manajemen Krisis Public Relation dalam Menanggapi Kekerasan Sosial dan Meningkatkan Harmoni dengan Masyarakat

Abstract

Terjadinya tindakan pengerusakan dan anarkis di Ponpes Assunah Lombok menyebabkan beberapa fasilitas yang terdapat di Ponpes mengalami kerusakan, dan beberapa kendaraan yang terparkir di lokasi tersebut juga menjadi sasaran pembakaran. Tujuan Penelitian ini  untuk mengeksplorasi strategi manajemen krisis yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Assunah Lombok  yaitu dengan menggunakan teori Pemulihan Citra (Image Restoration) oleh William L Benoit. Pendekatan penelitian yang diterapkan adalah konstruktivisme dengan metode kualitatif dan studi kasus partikularistik, difokuskan pada peristiwa, situasi, fenomena, dan program khusus di Pondok Pesantren Assunah Lombok  dalam menanggapi aksi kekerasan dan demo masyarakat, buntut dari menyebarnya potongan video yang mendiskreditkan sejumlah makam leluhur di Lombok serta pertumbuhan pesat pondok pesantren tersebut pasca insiden. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan Key Informan di dalam Pondok Pesantren Assunah bagik Nyaka Lombok Timur dan Informan lain yang dapat dipercaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya Public Relations Pondok Pesantren Assunah Lombok berhasil meyakinkan masyarakat dengan jalan persuasif dan aksi anarkis diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib