Pandangan Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Kediri terhadap Penolakan Isbath Nikah Akibat Poligami Terselubung (Studi Perkara Nomor 1362/Pdt.G/2016 PA.Kab.Kdr)
Abstract
Perkawinan dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan pada pasal 1 ayat (1) menyebutkan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai pasangan suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui pandangan hakim Pengadilan Agama Kabupaten Kediri akibat poligami terselubung terhadap penolakan itsbat nikah dan implikasi hukum Perkara Nomor 1362 /Pdt.G/2016/PA.Kab.Kediri”. Adapun Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan hakim Pengadilan Agama Kabupaten Kediri terhadap penolakan itsbat nikah akibat poligami terselubung Perkara Nomor 1362 /Pdt.G/2016/PA.Kab.Kediri dan implikasi penolakan itsbat nikah akibat poligami terselubung Perkara Nomor 1362/Pdt.G/2016/PA.Kab.Kediri. Adapun Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian hukum Empiris dengan pendekatan penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian Empiris diperoleh dari study di lapangan melalui wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang diperoleh yaitu dari data primer dengan wawancara dan data skundernya yaitu buku-buku/literature dan dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah penolakan itsbat nikah menurut pandangan hakim dilatarbelakangi perkawinan antara termohon satu dan (istri kedua) tidak dicatatkan, bukti pemalsuan akta nikah dan adanya poligami terselubung antara termohon satu dengan (istri kedua) Sedangkan akibat hukum yang ditimbulkan dalam memutus perkara ini, mengakibatkan putusnya ikatan perkawinan dan anak hasil perkawinan antara termohon satu dengan istri kedua ikut nasab dari jalur ibu. Dan tidak mendapatkan warisan.